Kemudian, sang istri meminta sahabat Alqomah untuk menemui Rasul dan menyampaikan kabar keadaan Alqomah. Lalu, sahabat Alqomah yakni Bilal, Ali serta Ammar menemui Rasulullah serta bertanya mengapa Alqomah yang rajin beribadah susah mengucapkan lafadz, “laa illaha ilallah…”
Lalu Rasul juga bertanya, apakah Alqomah masih mempunyai orang-tua? Bilal juga menjawab “ayahnya telah meninggal, namun ibunya masih hidup tetapi sudah tua renta”
Rasulullah juga meminta Bilal untuk menemui ibu Alqomah, serta menyampaikan salam dari Rasul. Bila ibu Alqomah dapat berjalan, maka suruhlah ia menemuiku, bila ia tidka dapat jalan, maka saya yang akan menemuinya.
Bilal juga segera ke rumah ibu Alqomah serta menyampaikan salam Rasul. Ibu Alqomah juga memutuskan untuk menemui Rasul dengan dibantu tongkatnya itu untuk berjalan.
Sesampai didepan Rasul, Rasul juga segera bertanya “Bisakah kau menceritakan keadaan Alqomah yang sebenarnya? Mengapa ia kesulitan sekali mengucapkan Laa illaha Ilallah … Setahu saya Alqomah adalah hamba yang rajin beribadah. Ibu Alqomah pun menjawab dengan tegas, “Itu karena saya murka padanya wahai Rasul..
”
“Kenapa engkau murka padanya?
Rasulullah pu menjawab dengan penuh penasaran. “Ini karena Alqomah lebih mementingkan istrinya dari pada saya sebagai ibu kandungnya. Alqomah sudah menyakitiku, ia berani menentangku demi untuk mengikuti keinginan istrinya. ”
Rasulullah juga menganggukan kepalanya yang berarti ia tahu mengapa Alqomah susah mengucapkan “Laa illaha ilallah… Lalu, Rasul juga menyuruh Bilal untuk mengumpulkan kayu api.
Tetapi, ibu Bilal mencegahnya dengan berkata, “Ya Rasulullah, mengapa engkau ingin membakar anakku didepan mataku sendiri??. Bagaimana perasaanku nanti melihatnya?? Ibu yang mana tega melihat anaknya dibakar hidup-hidup didepan mata.
Rasulullah menjawab, ” Wahai ibunda Alqomah, sejatinya siksa dari Allah di akhirat sangat pedih. Amal Alqomah yang telah ia lakukan tidak akan dapat mengalahkan murka yang engkau berikan.
Kebaikan yang dilakukan oleh Alqomah tidak akan dapat menahan sakitnya siksa neraka!
“Jika engkau ingin Alqomah selamat dari api neraka, maka maafkan lah kesalahannya”
Ibu Alqomah juga memaafkan kesalahan Alqomah, karena ia tidak mau anaknya masuk api neraka. Mendengar hal itu, Rasulullah juga meminta Bilal untuk melihat keadaan Alqomah.
Waktu sampai didepan pintu, Bilal mendengar Alqomah mengucapkan Laa illaha ilallah.. dengan lancar. Bilal juga segera masuk dan bercerita apa yang sudah terjadi.
Kemudian, jenazah Alqomah segera dimandikan dan disholatkan. Sebelum dimakamkan, Nabi Muhammad SAW menitipkan pesan :
“Wahai sahabat Muhajirin dan Anshar. Siapapun yang lebih mengutamakan istrinya daripada ibunya, maka ia akan dilaknat Allah. Terkecuali ia benar-benar bertaubat dan berbuat baik pada ibunya dan meminta ridho dari ibunya. ”
Masihkah kamu mendahulukan istri daripada ibu, setelah mendengar kisah nyata dari zaman Rasulullah ini??