Ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli, Atau perbandingan bab dari karangan asli secara proporsional tetap di pertahankan dalam bentuknya yang singkat atau juga suatu cara yang efektif untuk menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk yang singkat.
Sebaiknya dalam menyusun ringkasan dipergunakan kalimat tunggal dari pada kalimat majemuk. Kalimat majemuk menunjukan bahwa ada dua gagasan atau lebih yang bersifat paralel. Bila kalimat majemuk telitilah kembali apakah tidak mungkin dijadikan kalimat tunggal, Bila mungkin ringkaslah kalimat menjadi frasa, frasa menjadi kata, Bila mungkin semua keterangan atau kata sifat dibuang
- Dengan meringkas kita dapat memudahkan membaca isi yang penting –penting
- Meringkas kita dapat mengingat lebih mudah
- lebih memahami setelah kita meringkas sehingga tidak mudah lupa
berikut ini aalah langkah yang dapat diikuti dalam membuat ringkasan yang baik dan teratur
1. Membaca naskah asli
Penulis ringkasan harus membaca naskah asli secara keseluruhan dan berkali-kali untuk mengetahui kesan umum dan maksud pengarang, serta sudut pandangnya. Untuk mencapai hal ini, judul dan daftar isi harus dijadikan pegangan oleh penulis ringkasan
2. Mencatat gagasan utama dan gagasan penting
Semua gagasan utama dan gagasan penting yang ada dalam karangan asli harus dicatat atau digaris bawahi. Caranya, bacalah kembali karangan asli bagian demi bagian atau paragraf demi paragraf untuk mendapatkan gagasan utamanya
3. Membuat reproduksi
Membuat reproduksi adalah menyusun kembali suatu karangan dalam bentuk singkat berdasarkan gagasan utama yang telah dicatat atau digaris bawahi. Berdasarkan catatan itu, penulis ringkasan menyusun kalimat-kalimat baru, merangkai semua gagasan ke dalam suatu wacana yang jelas dan sekaligus menggambarkan isi karangan aslinya
4. Ketentuan tambahan
Selain ketiga langkah diatas, terdapat beberapa ketentuan tambahan yaitu :
a. Mengutamakan kalimat tunggal daripada kalimat majemuk dan kalimat tak langsung daripada kalimat langsung
b. Ringkaslah kalimat menjadi frasa, frasa menjadi kata, gagasan yang panjang diganti dengan gagasan pendek atau sentral. Boleh saja membuang kalimat atau alinea yang tidak diperlukan
c. Jumlah alinea sama dengan jumlah topik atau gagasan yang sentral yang akan kita masukkan dalam ringkasan
d. Tidak harus mempertahankan semua kata sifat atau keterangan yang ada
e. Pertahankan susunan gagasan asli dan ringkaslah gagasan itu dengan urutan yang sama dengan naskah asli
f. Untuk memperkuat kebenaran boleh dimasukkan kutipan dari naskah asli (baik langsung maupun tidak langsung) dengan mencantumkan nomor halaman yang dirujuk
g. Ringkasan pidato atau ceramah yang diucapkan langsung oleh orang pertama, harus diganti dengan sudut pandang orang ketiga
h. Suatu ringkasan biasanya ditentukan panjang ringkasan finalnya, misal 100 kata dan sebagainya