Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia
Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara dan berbagai negara lain memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah
Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya
Setiap wilayah terdapat sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Suatu wilayah ada yang kaya (banyak) akan sumber daya alam tetapi ada yang miskin (sedikit) sumber daya alamnya. Sumber daya alamnya dapat digolongkan sebagai berikut ini.
1. Tanah
Sumber daya tanah di kawasan Asia Tenggara beraneka ragam jenisnya sesuai proses pembentukannya. Berikut ini adalah jenis tanah yang mendominasi kawasan Asia Tenggara.
a. Tanah Vulkanik
Tanah Vulkanik merupakan jenis tanah hasil proses vulkanisme (gunung berapi). Tanah jenis vulkanik bersifat subur. Karena subur maka sangat baik untuk pertanian. Tanah jenis ini terdapat di Negara Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Myanmar.
Tanah Vulkanik merupakan jenis tanah hasil proses vulkanisme (gunung berapi). Tanah jenis vulkanik bersifat subur. Karena subur maka sangat baik untuk pertanian. Tanah jenis ini terdapat di Negara Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Myanmar.
b. Tanah Aluvial (Endapan)
Tanah Aluvial (Endapan) merupakan jenis tanah yang dibawa dan diendapkan oleh aliran air sungai. Karena subur tanah aluvial maka sangat baik untuk pertanian. Tanah aluvial terdapat di lembah/tepi aliran sungai dan delta. Di kawasan Asia Tenggara tanah aluvial terdapat di lembah dan delta Sungai Nan, Sungai Mekong, dan Sungai Bengawan Solo. Tanah alluvial, tanah yang sangat subur dan telah diangkut oleh aliran air sungai.Sering mengandung kerikil, pasir dan lumpur.Terdapat di Sungai Nan, Sungai Mekong, dan Bengawan Solo.Tanah vulkanik, tanah yang terbentuk dari aktivitas vulkanik dan bersifatsubur.Terdapat di Indonesia, Thailand, Malaysia, Myanmar.
Tanah Aluvial (Endapan) merupakan jenis tanah yang dibawa dan diendapkan oleh aliran air sungai. Karena subur tanah aluvial maka sangat baik untuk pertanian. Tanah aluvial terdapat di lembah/tepi aliran sungai dan delta. Di kawasan Asia Tenggara tanah aluvial terdapat di lembah dan delta Sungai Nan, Sungai Mekong, dan Sungai Bengawan Solo. Tanah alluvial, tanah yang sangat subur dan telah diangkut oleh aliran air sungai.Sering mengandung kerikil, pasir dan lumpur.Terdapat di Sungai Nan, Sungai Mekong, dan Bengawan Solo.Tanah vulkanik, tanah yang terbentuk dari aktivitas vulkanik dan bersifatsubur.Terdapat di Indonesia, Thailand, Malaysia, Myanmar.
2. Hutan/Flora dan Fauna
Kawasan Asia Tenggara sebagian besar beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi. Keadaan ini menumbuhkan hutan tropis yang kaya akan flora dan fauna. Hutan menghasilkan kayu dan rotan yang berguna untuk membuat beraneka macam barang dan bahan bangunan. Semua bagian Asia Tenggara termasuk dalam iklim tropis hangat lembab, dan iklim secara umumdapat dicirikan sebagai musiman. Hewan-hewan Asia Tenggara beragam jenisnya. Contohnyaharimau (di Asia Tenggara terdapat tiga subspesies berbeda), komodo, gajah , banteng,badak, dll. DiIndonesia, terdapat Garis Wallace yang memisahkan spesies Asia, campuran, dan spesies Australasia.Pohon-pohon dan tanaman lainnya di kawasan ini adalah tropis, di beberapa negara di managunung-gunung yang cukup tinggi, iklim-iklim vegetasi dapat ditemukan. Daerah-daerah hutan hujansaat ini banyak yang ditebang, khususnya di Kalimantan.
3. Perairan
Kecuali Laos, semua negara di kawasan Asia Tenggara memiliki wilayah laut. Laut merupakan sumber daya alam yang penting. Dari laut dapat diperoleh manfaat berikut ini.
- Sebagai sumber bahan pangan berupa ikan dan hasil laut lainnya.
- Sebagai jalur transportasi air.
- Sebagai objek wisata.
- Dari dasar laut sering ditemukan bahan tambang seperti minyak dan gas bumi.
- Sebagai sumber bahan pangan berupa ikan dan hasil laut lainnya.
- Sebagai jalur transportasi air.
- Sebagai objek wisata.
- Dari dasar laut sering ditemukan bahan tambang seperti minyak dan gas bumi.
Air dangkal dari terumbu karang Asia Tenggara memiliki tingkat keanekaragaman hayatitertinggi untuk ekosistem laut di dunia, di mana karang, ikan dan moluska berlimpah.Menurut sebuah survei kelautan menunjukkan bahwa keragaman kehidupan laut di daerahRaja Ampat adalah yang tertinggi tercatat di Bumi. Keanekaragaman ini jauh lebih besardibandingkan daerah lain contohnya dalam Segitiga Karang yang terdiri dari Indonesia,Filipina dan Papua New Guinea . Segitiga Karang merupakan jantung dari keanekaragamanhayati terumbu karang dunia, membuat Raja Ampat sangat mungkin ekosistem terumbukarang terkaya di dunia. Hiu paus, spesies terbesar di dunia ikan dan 6 spesies pawikans jugadapat ditemukan di Laut Cina Selatan dan Samudera Pasifik wilayah Filipina.
4. Tambang
Kecuali Singapura, setiap negara di kawasan Asia Tenggara memiliki hasil tambang. Singapura adalah negara kecil yang tidak memiliki hasil tambang yang berarti. Hasil tambang utama, antara lain minyak dan gas bumi, batu bara, perak, emas,timah, dan berbagai jenis logam lain.
Jalur timah utama ditemukan di sepanjang Semenanjung Malaysia dan sebagianlagi ada di wilayah Indonesia (Bangka Belitung)
Sumber daya alam dan tingkat perekonomian suatu negara memiliki kaitan yang erat, dimana kekayaan sumber daya alam secara teoritis akan menunjang pertumbuhan ekonomi yang pesat. Akan tetapi, pada kenyataannya hal tersebut justru sangat bertentangan karena negara-negara di dunia yang kaya akan sumber daya alamnya seringkali merupakan negara dengan tingkat ekonomi yang rendah