Dalam suatu percakapan acap kali kita mengalihkan percakapan ke topic lain. Mungkin peralihan itu tidak kita sadari tetapi mungkin juga kita sengaja
Jika dalam percakapan itu secara sadar kita bermaksud mengalihkan topic pembicaraan, maka pengalihan pembicaraan itu perlu kita lakukan secara halus. Cara yang dapat kita lakukan, antara lain sebagai berikut :
1. Dalam situasi non formal
Pengalihan topic biasanya menggunakan ungkapan omong-omong diikuti pertanyaan, misalnya :
- Omong-omong apakah bapak masih aktif di militer?
- Omong-omong apakah ibu pernah naik haji ?
2. Dalam situasi formal
Misalnya diskusi, pengalihan topik oleh seorang moderator sering dilakukan dengan memotong pembicaraan yang menyimpang dengan mengatakan sebagai berikut :
- Maaf pertanyaannya singkat saja / to the point saja
- Maaf satu pertanyaan bapak sudah cukup panjang, sehingga ….
Adapun penanya yang akan bertanya tentang topik yang agak menyimpang dengan mengawali pertanyaannya dengan kalimat sebagai berikut :
- Maaf sedikit menyimpang, tetapi …..
- Maaf ini agak jauh dari topik diskusi kita kali ini tetapi …..
3. Dalam perdebatan antara dua orang
Salah satu pihak dapat mengalihkan topik untuk membelokkan topic. Misalnya A dan B berdebat tentang SLT (dana kompensasi BBM dalam bentuk uang tuunai). A mendukung, tetapi B menolak dengan alasan masing-masing. Daripada terjadi debat kusir dan menimbulkan pertengkaran salah satu pihak mengajukan pertanyaan seputar SLT tetapi di luar pro dan kontra
4. Dalam perdebatan antara dua orang
Pihak ketiga dapat mengalihkan topik dengan mengatakan “yang waras mengalah”. Dengan ungkapan ini masing-masing pihak biasanya lantas merasa malu untuk melanjutkan perdebatan mengenai suatu topik sehingga komunikasi akan kembali normal