Berikut mengenai penjelasan tentang bagaimana menjelaskan kegiatan seorang secara rinci sesuai dengan kaidah bahasa indonesia yang baik. Sebuah paragraf yang baik tentunya terdiri dari paragraf-paragraf dimana paragraf tersebut memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:
1. Kohesi
Kohesi yaitu apabila paragraf itu dioptimalkan pemakaian penanda hubungan antar kalimatnya
Misalnya :
a. Hubungan penunjukan – itu, ini, tersebut, berikut
b. Hubungan pergantian – saya, kami, kita, engkau dan lain-lain
c. Hubungan pelepasan – sebagian, seluruhnya
d. Hubungan pernagkaian – dan, lalu, kemudian
e. Hubungan leksikal – sinonim, hiponim
2. Koherensi (kepaduan makna)
Koherensi yaitu apabila informasi yang terdapat pada kalimat yang satu berhubungan erat dengan kalimat lainnya
Adapun pertalian makna antar kalimat mencakup, antara lai sebagai berikut:
a. Pertaliann petunjuk – selain itu, lagi pula dan lain-lain
b. Pertalian perunutan – lalu, kemudian
c. Pertalian pertentangan – akan tetapi,namun dan lain-lain
d. Pertalian lebih – apalagi,melainkan dan lain-lain
e. Pertalian sebab-akibat – oleh karenanya, oleh karena itu
f. Pertalian waktu – ketika itu, sebelum itu dan lain-lain
g. Pertalian syarat – apabila demikian, apabila begitu
h. Pertalian cara – dengan begitu, dengan cara begitu
i. Pertalian kegunaan – untuk itu
j. Pertalian penjelasan – contohnya
Unsur-unsur paragraf
Paragraf terdiri atas gagasan utama dan beberapa gagasan penjelas
1. Gagasan utama
Gagasan utama adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan paragraf tersebut
Ciri-cirinya
Suatu kalimat berisikan gagasan utama antara lain ditandai oleh kata-kata kunci kalimat
a. Sebagai kesimpulan……
b. Yang penting………
c. Jadi, ………….
d. Dengan demikian……..
2. Gagasan penjelas
Gagasan penjelas adalah gagasan yang perannya menjelaskan gagasan utama
Ciri-cirinya
Kalimat penjelas umumnya berisikan sebagai berikut:
a. Contoh-contoh
b. Peristiwa ilustrasi
c. Uraian-uraian kecil
d. Kutipan-kutipan
e. Gambar-gambar