Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi, ada beberapa pelaku ekonomi diantaranya Rumah tangga keluarga, rumah tangga produsen, pemerintah dan masyarakat luar negeri. Manusia sebagai makhluk sosial, dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi.
Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Pelaku ekonomi dimaksudkan terdiri dari masyarakat sebagai produsen barang dan jasa atau disebut juga sebagai dunia usaha, masyarakat sebagai konsumen dan pemerintah yang mengatur bekerjanya berbagai institusi ekonomi
Sistem Ekonomi merupakan keseluruhan cara-cara maupun strategi dalam satu kesatuan yang digunakan untuk memecahkan masalah dalam sistem perekonomian suatu negara dan digunakan untuk mencapai tujuan dari sistem perekonomian tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan ekonomi antara lain: produksi, konsumsi, distribusi, investasi dan regulasi. Produksi adalah usaha untuk menghasilkan barang atau jasa serta kegiatan menambah nilai kegunaan atau manfaat suatu barang.
Konsumsi adalah penggunaan barang atau jasa hasil produksi. Distribusi adalah kegiatan penyaluran barang dari produsen ke konsumen. Investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek dengan tujuan memperoleh keuntungan. Investasi dalam masyarakat dapat berupa tabungan. Sedangkan regulasi adalah bentuk intervensi pemerintah berupa peraturan pemerintah di bidang ekonomi seperti pajak, bea-cukai, belanja publik dan sebagainya.
Sistem ekonomi memiliki aktor yaitu pemerintah, pengusaha dan masyarakat. Masing-masing aktor memegang kendali terhadap tugas yang dipikuknya. Pemerintah mempunyai kewajiban menyejahterakan masyarakat, pengusaha memiliki tugas meningkatkan kreativitas kinerja perusahaan agar dapat menghasilkan produk karya lokal yang bermutu dan diakui di pasar global. Sementara itu, masyarakat juga memiliki peran yang tidak hanya terbatas dalam bidang ekonomi, namun ada juga di beberapa bidang lainnya, seperti di bidang politik dan sosial budaya. Ketiga pelaku ekonomi tersebut harus berjalan sinergis dalam upaya meningkatkan pembangunan ekonomi suatu negara menuju masyarakat yang adil dan makmur.
1) Rumah Tangga Keluarga
Rumah tangga keluarga adalah suatu rumah tangga yang menggunakan pendapatan atau kekayaan dengan cara tertentu untuk memenuhi kebutuhannya. Kegiatan rumah tangga meliputi berikut ini.
a. Memiliki dan menyediakan jasa faktor produksi, berupa: modal, tenaga kerja, tanah dan lain-lain.
b. Memperoleh imbalan balas jasa atas penyerahan faktor produksi yang berupa sewa, upah, bunga dan laba.
(1) Sewa (rent) adalah balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah menyewakan tanahnya kepada pihak lain, misal perusahaan.
(2) Upah adalah balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam produksi .
(3) Bunga adalah balas jasa yang diteirma dari perusahaan karena telah emnggunakan sejumlah dana untuk modal usaha persuaahan dalam kegaitan produksi.
(4) Laba (provit) adalah balas jasa yang diterima karena telah mengorbankan tenaga dan pikirannya mengelola perusahaan, sehingga kegiatan ekonomi dapat terlaksana.
Peranan rumah tangga konsumen sebagai berikut
(1) Rumah tangga berperan sebagai pemasok faktor produksi pada perusahaan untuk kegiatan produksi.
(2) Rumah tangga sebagai pemakai (konsumen) barangdan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produsen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2) Rumah Tangga Produsen atau Perusahaan
Berupa kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor produksi yang bertujuan mencari laba atau memberi layanan kepada masyarakat. Di lihat dari kepemilikannya dibedakan menjadi BUMN dan BUMS. BUMN menekankan layanan kepada masyarakat tanpa bertujuan mencari laba. BUMN dan BUMS (Persero) hamper sebagian besar bertujuan mencari laba.
Peranan perusahaan dalam kegiatan ekonomi :
a. Sebagai produsen yaitu dengan menghasilkan barang dan jasa yang di butuhkan oleh rumah tangga, keluarga, pemeirntah bahkan masyarakat luar negeri.
b. Sebagai distributor yaitu sebagai penyalur barang dalam rangka melayani kepentingan konsumen agar barang yang dibutuhkan tepat waktu dan tepat sasaran.
c. Sebagai agen pembangunan, kegiatan perusahaan ini ditujukan untuk meningkatkan produksi melalui penelitian dan pengembangan.
3) Pemerintah
Pemerintah sebagai pelaku ekonomi dapat dilihat dari kegiatan produksi dan konsumsi. Dari kegiatan produksi pemerintah memiliki andil dalam mengelola segala yang ada di alam ini. Dari kegiatan konsumsi adalah belanja keperluan negara, perawatan harta negara.
Peranan pemerintah dalam kegiatan perekonomian antara lain sebagai berikut:
a. Pengaruh sebagai pengatur
Pengaturan kegaitan ekonomi oleh pemerinah dapt ditempuh melalui peraturan perundang-undangan disertai tindakan nyata.
b. Pemerintah sebagai pengontrol
Sebagai pengontrol kegiatan ekonomi pemerintah mempunyai bank sentral yang berfungsi mengawasi lalu lintas keuangan.
c. Pemerintah sebagai pengusaha
Pemerintah memiliki alat pemaksa bagi terselenggaranya ketertiban dalam masyarakat. Pemerintah menitikan alat pengadian bagi terselenggaranya keadilan bagi seluruh rakyat.
d. Pemerintah sebagai konsumen
(1) Pemerintah dapat bertindak sebagai produsen untuk menghasilkan barang dan jasa yang menyangkut kepentingan orang banyak. Kegiatan ini dilakukan melalui BUMN dan BUMD.
(2) Pemerintah bertindak sebagai investor dimana pemerintah sebagai penanam modal baik seluruhnya atua sebagian pada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia.
4) Masyarakat Luar Negeri
Berupa kerjasama yang baik antar Negara seperti:
a. Memperoleh pinjaman untuk pembangunan
b. Eksport hasil produksi
c. Pengiriman tenaga kerja
d. Berbagi perkembangan IPTEK
e. Import barang
B. Interaksi Antarpelaku Ekonomi
Yaitu berupa hubungan timbal balik antar pelaku ekonomi yang saling berkaitan satu sama lain. Berikut penggambarannya:
1. Rumah tangga keluarga membeli barang konsumsi atau jasa dari rumah tangga produsen.
2. Rumah tangga produsen atau perusahaan membutuhkan faktor-faktor produksi dari rumah tangga keluarga.
3. Perusahaan atau masyarakat membayar pajak kepada pemerintah.
4. Pemerintah membangun sarana dan prasarana umum untuk semua pihak dengan menggunakan uang pajak.
5. Adanya eksport dan import.
Sebaiknya hubungan kerja sama antara pemerintah, pengusaha dan masyarakat lebih ditingkatkan lagi dan tidak saling menyalahkan pihak yang lain agar sistem ekonomi di Indonesia dapat berkembang dengan baik dan kondusif. Hendaknya antara pelaku dalam sistem ekonomi saling menumbuhkan sikap percaya satu sama lain, sehingga pertikaian yang berujung pada konflik internal dapat dihindari karena akan mengganggu stabilitas ekonomi, politik serta keamanan suatu negara